Logo Bloomberg Technoz

“Kita harus mempercepat seluruh proses riset, termasuk ethical approval dan uji klinis. Jika Korea Selatan bisa empat minggu, kita targetkan dua minggu. Kita ingin jadi negara yang kompetitif dan menarik bagi sponsor uji klinis dunia," katanya.

Indonesia, saat ini, tengah menyiapkan uji klinis inovasi kesehatan lintas kategori. Portofolio yang sedang dipersiapkan mencakup kandidat vaksin, terapi Tuberkulosis, penyakit menahun, produk biologis mutakhir seperti terapi GLP-1 untuk obesitas dan diabetes, hingga terapi injeksi long-acting untuk penyakit infeksi lainnya. Luasnya spektrum riset ini diharapkan jadi magnet bagi sponsor global.

Menkes juga memaparkan tiga pilar pengembangan teknologi medis masa depan: bioteknologi (termasuk mRNA), kecerdasan artifisial untuk layanan klinis, dan robotika medis. Ia mengapresiasi Bio Farma yang mulai memperkuat infrastruktur uji klinis dan kemandirian platform vaksin nasional.

Penguatan teknologi mRNA turut jadi prioritas, seiring terbuktinya efektivitas teknologi tersebut dalam respons pandemi dan potensi terapinya untuk penyakit infeksi, kanker, hingga inovasi nanoteknologi medis. Pemerintah menyatakan kesiapan ekosistem mRNA Indonesia kini sudah berstatus operational-ready.

Salah satu milestone dalam ekosistem mRNA Indonesia adalah hadirnya platform mesin mRNA yang telah tiba di Indonesia lewat kolaborasi Kemenkes, Bio Farma, dan mitra global. 

"Bioteknologi bergerak cepat, AI kita sudah menghasilkan prototype yang siap dikomersialisasi, dan robotika sedang memperkuat ekosistemnya. Ini fondasi pelayanan kesehatan masa depan Indonesia,” lanjutnya.

“Mesin ini sudah di Indonesia. Gunakan untuk riset. Gunakan untuk akademisi, perusahaan, dan lembaga riset. Jadikan ini rumah bersama untuk mendorong lompatan teknologi kesehatan Indonesia,” tegas Budi.

(bbn)

No more pages