Hal yang sama juga dilakukan Babinsa Koramil 08/ Gandapura di Desa Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Selatan. Jalur sungai yang selama ini menjadi satu-satunya akses warga terputus akibat tumpukan material banjir. Kondisi ini membuat masyarakat, termasuk anak-anak dan orang tua, kesulitan melintas. Para Babinsa pun membantu warga menyeberang satu per satu, memastikan keselamatan masyarakat di tengah arus yang tidak stabil.
Selain itu, Brimob Polda Sumut juga turut menggendong anak-anak menuju tempat pengungsian di tengah arus sungai yang tak bersahabat. Tak hanya itu, Brimob juga memasak bersama masyarakat dan menyiapkan makanan untuk seluruh warga.
Sejumlah satuan kepolisian juga sempat membopong bantuan logistik menembus akses jalan yang masih tertimbun lumpur, bebatuan, dan pepohonan ke sejumlah lokasi terisolasi seperti Tarutung, Sibolga, dan Tapanuli Utara di Sumatra Utara; serta Pidie Jaya di Aceh.
Anggota TNI juga membantu pengiriman bantuan logistik dengan menggunakan pesawat dan helikopter. Pada wilayah yang terisolasi dan minim area pendaratan; bantuan logistik dikirimkan dengan menerjunkannya dari udara.
Terakhir, personel polisi juga turut membantu masyarakat pengendara motor yang kesulitan untuk mengakses jalan yang dipenuhi lumpur. Dalam video yang diunggah di akun instagram @divhumaspolri, polisi tersebut turut membantu mencarikan kayu yang digunakan sebagai landasan agar motor bisa melaju.
(dov/frg)































