Selanjutnya, dalam tahap pre-marketing dan non-deal roadshow, perusahaan dan penjamin emisi dapat melakukan diskusi untuk menguji persepsi pasar terkait valuasi, prospek, dan risiko. Masukan investor dapat membantu memastikan bahwa asumsi valuasi sudah realistis dan sesuai ekspektasi pasar, sehingga mengurangi valuation gap.
Pada fase bookbuilding, perusahaan dapat menyampaikan informasi ke public dengan lebih terstruktur terkait proyeksi kinerja, dasar valuasi, serta potensi pertumbuhan melalui public expose. Komunikasi yang kuat pada tahap ini memperkuat keyakinan investor sehingga harga penawaran dapat tercipta dengan optimal serta mencerminkan nilai wajar perusahaan. Dengan demikian, mengkomunikasikan perusahaan secara tepat dapat menjadi kunci keberhasilan IPO.
Keberhasilan IPO tidak lepas dari kesiapan internal perusahaan, mencakup tata kelola, struktur organisasi, sistem pelaporan, hingga kepatuhan terhadap regulasi pasar modal. Kesiapan internal yang baik dapat menjadi fondasi utama untuk mendukung proses due diligence, penyusunan prospektus, dan pemenuhan berbagai kewajiban keterbukaan informasi. Perusahaan yang telah memiliki kebijakan, prosedur, dan alur kerja yang terdokumentasi dengan baik akan lebih mudah menyediakan data yang akurat dan konsisten kepada penjamin emisi, auditor, serta pihak regulator.
Selain itu, kesiapan internal juga mencakup kapasitas tim manajemen dalam berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan, mulai dari penyampaian strategi bisnis hingga proyeksi kinerja. Tim yang siap dan selaras secara internal akan mampu merespon permintaan informasi secara efektif. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap standar pasar modal, tetapi juga menciptakan kesan profesional yang meningkatkan kepercayaan investor.
Ketika seluruh aspek internal telah tertata, proses IPO dapat berlangsung lebih efisien dan minim hambatan. Hal ini pada akhirnya berperan penting dalam membangun kredibilitas perusahaan di mata pasar dan mendukung pencapaian hasil IPO yang optimal.
IPO bukan sekadar proses pencatatan saham di BEI, melainkan langkah transformasi menuju perusahaan yang lebih transparan, akuntabel, dan kompetitif. Dengan investment story yang kuat, valuasi yang tepat, strategi pemasaran yang efektif, serta kesiapan internal yang memadai, perusahaan dapat memaksimalkan peluang keberhasilan IPO dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
(tim)
































