Logo Bloomberg Technoz

Berikut perusahaan-perusahaan yang berencana atau tengah melakukan PHK tahun ini, disusun berdasarkan urutan abjad.

1. Adidas 

Adidas mengatakan pada Januari 2025 bahwa mereka bakal mengurangi jumlah tenaga kerja di kantor pusatnya di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman, yang akan memengaruhi hingga 500 pekerjaan, seperti dilaporkan CNBC. Jika dilaksanakan sepenuhnya, pengurangan ini bakal mencapai hampir 9% di kantor pusat perusahaan, yang mempekerjakan sekitar 5.800 karyawan, menurut situs web Adidas.

Kabar ini muncul tak lama seusai perusahaan mengumumkan bahwa mereka sudah melampaui ekspektasi laba pada akhir 2024, dengan menggembar-gemborkan hasil yang "lebih baik dari perkiraan" pada kuartal keempat. Seorang juru bicara Adidas mengatakan perusahaan telah menjadi "terlalu kompleks karena model operasi mereka saat ini."

"Untuk mempersiapkan kesuksesan jangka panjang Adidas, kami sekarang mulai melihat bagaimana kami menyelaraskan model operasi kami dengan realitas cara kerja kami. Hal ini mungkin berdampak pada struktur organisasi dan jumlah peran yang berbasis di kantor pusat kami di Herzogenaurach."

Perusahaan menyebut ini bukan langkah penghematan biaya dan tak bisa mengonfirmasi angka konkretnya. 

2. Amazon 

Amazon mengumumkan pada akhir Oktober tahun ini bahwa mereka berencana untuk memangkas 14.000 posisi di perusahaan, salah satu PHK terbesar dalam sejarahnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Chief Executive Officer (CEO) Amazon, Andy Jassy, untuk menjalankan perusahaan "seperti perusahaan rintisan (startup) terbesar di dunia," menurut sebuah postingan blog dari Wakil Presiden Senior untuk Pengalaman dan Teknologi Sumber Daya Manusia (SDM) Amazon, Beth Galetti. 

Galetti mengatakan kemajuan pesat dalam AI mengubah cara kerja Amazon dan memungkinkan inovasi yang lebih cepat, mendorong perusahaan untuk menjadi lebih ramping dengan lebih sedikit lapisan manajemen. Pemangkasan ini menyusul penghematan anggaran selama bertahun-tahun sejak pandemi COVID-19.

3. BlackRock

BlackRock memberi tahu karyawannya bahwa mereka berencana untuk memangkas sekitar 200 orang dari 21.000 karyawannya atau sekitar 1% tenaga kerjanya, Bloomberg News melaporkan pada Januari 2025.

PHK tersebut lebih dari diimbangi oleh sekitar 3.750 pekerja yang ditambahkan tahun lalu dan 2.000 lainnya yang diperkirakan bakal ditambahkan pada tahun ini. Presiden BlackRock, Rob Kapito dan Chief Operating Officer (COO) BlackRock, Rob Goldstein mengatakan bahwa pemangkasan tersebut akan membantu menyelaraskan kembali sumber daya perusahaan dengan strateginya, Bloomberg News melaporkan.

4. Bloomberg News

Bloomberg News memangkas sejumlah staf redaksi seiring perusahaan mereorganisasi ruang redaksinya, menurut memo yang dilihat oleh Business Insider. Namun, strategi yang lebih besar ini bertujuan untuk mempunyai jumlah karyawan yang lebih besar pada akhir tahun. 

Kini ruang redaksi mempekerjakan sekitar 2.700 orang, dan perubahan tersebut bakal menggabungkan beberapa tim yang lebih kecil menjadi unit yang lebih besar, menurut memo tersebut.

5. Boeing

Boeing mengumumkan pada 8 Februari 2025 bahwa mereka berencana untuk memangkas 400 peran dari program roket bulannya di tengah penundaan dan kenaikan biaya terkait misi eksplorasi bulan Artemis Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA). 

Artemis 2, penerbangan berawak untuk mengorbit bulan dengan sistem peluncuran luar angkasa Boeing, sudah dijadwalkan ulang dari akhir 2024 menjadi September tahun ini. Artemis 3, yang seharusnya menjadi pendaratan astronot pertama di bulan dalam program tersebut, ditunda dari akhir 2025 dan sekarang direncanakan untuk September 2026 mendatang.

"Untuk menyelaraskan dengan revisi program Artemis dan ekspektasi biaya, kami memberi tahu tim sistem peluncuran luar angkasa (space launched system/SLS) kami tentang potensi pengurangan sekitar 400 posisi pada April 2025," kata juru bicara Boeing kepada Business Insider

"Kami sedang bekerja sama dengan pelanggan kami dan mencari peluang untuk memindahkan karyawan di seluruh perusahaan kami guna meminimalkan kehilangan pekerjaan dan mempertahankan rekan tim kami yang berbakat."

Perusahaan bakal merilis pemberitahuan PHK paksa selama 60 hari kepada karyawan yang terdampak "dalam beberapa minggu mendatang," kata juru bicara tersebut. Pada tahun lalu, Boeing memangkas 10% tenaga kerjanya. 

6. BP

British Petroleum (BP) mengatakan kepada Business Insider pada Januari 2025 bahwa mereka berencana untuk memangkas 4.700 staf dan 3.000 kontraktor, yang setara dengan sekitar 5% dari total tenaga kerja globalnya. Pemangkasan ini merupakan bagian dari program untuk "menyederhanakan dan memfokuskan" BP yang dimulai tahun lalu.

"Kami memperkuat daya saing dan membangun ketahanan seiring kami menurunkan biaya, mendorong peningkatan kinerja, dan memaksimalkan kapabilitas unik kami," kata perusahaan tersebut. 

7. Bumble

Dalam laporan sekuritas pada 23 Juni 2025, Bumble mengatakan berencana memangkas 240 posisi, sekitar 30% dari total tenaga kerjanya. Perusahaan aplikasi kencan tersebut menyatakan pemangkasan ini akan mengakibatkan biaya antara US$13 juta (setara dengan Rp216,1 miliar, kurs Rp16.626/US$) dan US$18 juta (sekitar Rp299,3 miliar) pada kuartal ketiga dan keempat.

"Kami baru-baru ini membuat beberapa keputusan sulit untuk menyesuaikan struktur tim kami agar selaras dengan prioritas strategis kami," kata juru bicara Bumble. Mereka mengatakan kepada Business Insider bahwa keputusan untuk memberhentikan lebih dari 200 karyawan bukanlah "keputusan yang diambil dengan mudah."

8. Burberry

Burberry telah mengumumkan PHK 1.700 karyawan pada Mei 2025 atau sekitar 18% dari total tenaga kerja globalnya, sebagai bagian dari rencana pemangkasan biaya sekitar £100 juta atau setara dengan Rp2,1 triliun (kurs Rp21.970/£) pada tahun 2027. Perusahaan berencana untuk mengakhiri shif malam di pabrik jas hujannya di Yorkshire, Inggris karena kelebihan kapasitas produksi.

Perusahaan Inggris tersebut mengalami kerugian operasional sebesar £3 juta atau sekitar Rp65,9 miliar untuk tahun yang berakhir pada akhir Maret, dibandingkan dengan laba sebesar £418 juta atau setara Rp9,1 triliun untuk 12 bulan sebelumnya.

9. Chevron

Perusahaan minyak Chevron berencana memangkas 15-20% tenaga kerja globalnya pada akhir 2026, ungkap perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider pada Februari 2025. Chevron mempekerjakan 45.600 orang per Desember 2023, yang berarti PHK tersebut dapat memangkas 9.000 pekerjaan.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi biaya dan menyederhanakan bisnis perusahaan sejalan dengan penyelesaian akuisisi produsen minyak Hess, yang terhambat proses hukum. Hal ini diperkirakan akan menghemat US$2 miliar hingga $3 miliar (sekitar Rp33,2 triliun-Rp49,8 triliun) bagi perusahaan pada akhir 2026, kata perusahaan tersebut.

"Chevron mengambil tindakan untuk menyederhanakan struktur organisasi kami, menjalankan tugas dengan lebih cepat dan lebih efektif, serta memposisikan perusahaan untuk daya saing jangka panjang yang lebih kuat," ujar juru bicara Chevron dalam sebuah pernyataan. PHK ini menyusul serangkaian pemotongan di perusahaan minyak dan gas lainnya, termasuk BP dan produsen gas alam EQT.

10. CNN

Kantor media CNN memangkas sekitar 200 peran yang berfokus pada televisi sebagai bagian dari peralihan digital. PHK tersebut mencakup sekitar 6% dari total tenaga kerja perusahaan.

Dalam memo yang dikirimkan kepada staf pada 23 Januari 2025, CEO CNN, Mark Thompson mengatakan bahwa dia bertujuan untuk "mengalihkan fokus CNN ke platform dan produk di mana audiensnya sendiri sedang bergeser dan, dengan melakukan itu, mengamankan masa depan CNN sebagai salah satu organisasi berita terbesar di dunia."

Di samping perusahaan-perusahaan di atas, masih banyak lagi yang melakukan PHK pada tahun ini dan tahun mendatang. Seperti ConocoPhilips, Disney, FedEx, IBM, Intel, Microsoft, Meta, Nestle, Nike, Nissan, Panasonic, Porsche, Starbucks, The Washington Post, dan lain-lain.

(far/wep)

No more pages