Logo Bloomberg Technoz

Kerja Nyata Kementerian Ekraf Dorong Musisi Daerah ke Global


(Dok. Kementerian Ekonomi Kreatif)
(Dok. Kementerian Ekonomi Kreatif)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif kembali menunjukkan komitmennya dalam membawa talenta musik daerah ke panggung internasional.

Dua musisi jebolan program AKTIF Musik, Ndarboy Genk dan Fauzi Haidi, resmi tampil di Festival Indofair 2025 di Suriname sebagai bagian dari upaya memperluas distribusi karya kreatif Indonesia ke pasar global.

Partisipasi keduanya menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat fondasi industri musik lokal yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa dukungan terhadap musisi daerah bukan hanya seremonial, tetapi implementasi nyata dari strategi pembangunan ekosistem kreatif nasional.

Dalam penampilannya, Ndarboy Genk yang dikenal dengan nama panggung Helarius Daru Indrajaya berkolaborasi dengan Fauzi Haidi, musisi tunanetra asal Yogyakarta. Mereka membawakan karya berjudul Wong Sepele, sebuah produksi yang difasilitasi melalui program AKTIF Musik. Kolaborasi ini menjadi simbol perpaduan antara kekuatan budaya daerah dan inklusivitas dalam industri seni.

"Kami ingin memastikan seluruh program kerja untuk memajukan ekosistem musik Indonesia melibatkan berbagai pihak dan membuktikan bahwa talenta hasil program tersebut dapat dibukakan jalur distribusinya hingga ke mancanegara. Lewat program ini, kami ingin membuktikan bahwa inklusivitas dalam ekonomi kreatif bukan hanya slogan, tapi aksi nyata," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky pada Sabtu, 29 November 2025.

Ekraf Perkuat Diplomasi Budaya Melalui Musik

Festival Indofair 2025 berlangsung pada 27–29 November 2025 dan mencatat lebih dari 12 ribu pengunjung. Acara ini dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Suriname dan Guyana, Agus Priono, bersama Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu. Turut hadir pula para pejabat negara Suriname, termasuk dua menteri dan tokoh-tokoh pemerintahan lainnya.

Keikutsertaan Indonesia dalam festival ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Ekraf, KBRI Paramaribo, serta Direktorat Amerika II Kementerian Luar Negeri. Sinergi ini memperkuat upaya diplomasi budaya Indonesia, khususnya di kawasan Amerika Selatan dan Karibia yang memiliki komunitas diaspora Indonesia cukup besar.

Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, menegaskan peran strategis AKTIF Musik dalam membangun jembatan antara produksi kreatif daerah dan ekspansi internasional.

“Program ini mempercepat dampak ekonomi dari karya lokal. Kami tidak hanya hadir di balik layar, tapi turut mendorong distribusi dan eksposurnya agar ekosistem musik lokal tumbuh secara berkelanjutan hingga kancah global,” ungkap Ayu.

Selain penampilan musisi, pada 28 November 2025 digelar Talk Show bertema Business Opportunities and Creative Economy in Indonesia. Forum ini dihadiri 40 importir dan distributor produk Indonesia serta pelaku usaha Suriname, yang membahas peluang bisnis dan peran ekonomi kreatif dalam memperkuat jaringan industri lintas negara.

Talk show tersebut menjadi ruang strategis yang menyoroti bagaimana musik dapat membuka potensi pasar baru, memperluas jejaring industri, serta memperkuat diplomasi budaya di negara dengan akar diaspora Indonesia yang kuat.

Program promosi musik di Indofair juga bertujuan untuk memetakan ekosistem musik Indonesia di negara tujuan, khususnya yang memiliki kedekatan historis dengan budaya Jawa, seperti Suriname. Format dangdut koplo berbahasa Jawa dan Indonesia yang dibawakan Ndarboy Genk dan Fauzi dinilai relevan secara emosional bagi komunitas keturunan Jawa di Suriname.

Kementerian Ekraf menyebutkan bahwa Suriname dipilih karena ekosistem kreatifnya yang berkembang organik dan kolaboratif. Keberagaman komunitas musik lokal juga membuka peluang kolaborasi lintas budaya yang lebih luas.

Direktur Musik Kementerian Ekraf, Mohammad Amin, menegaskan bahwa partisipasi dua musisi tersebut bukan sekadar penampilan, tetapi simbol dari energi dan kebanggaan musik Indonesia.

Ndarboy Genk dan Fauzi tampil pada hari penutupan festival, 29 November 2025, dan rencananya Ndarboy Genk akan mengadakan sesi jumpa fans serta tampil bersama band lokal Suriname, Kasimex House Band, pada 30 November 2025.

Acara juga dihadiri pejabat penting Suriname seperti Raymond Landveld, Stanley Soeropawiro, Anie Sadie, Bronto Somohardjo, Marciano Dasai, serta korps diplomatik Suriname dan unsur akademisi serta seniman setempat.

Dengan kehadiran mereka, Indonesia semakin menegaskan posisi ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru yang berakar dari daerah. Program AKTIF Musik diharapkan terus melahirkan karya orisinal dan inklusif, membuka jalan bagi lebih banyak talenta lokal untuk menembus pasar internasional.