Logo Bloomberg Technoz

Merger BUMN Karya Diundur, Danantara Fokus Perbaikan

29 November 2025 09:32

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani. (Bloomberg)
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memastikan bahwa rencana merger tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya batal dilakukan tahun ini. CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan proses merger akan dilanjutkan pada kuartal I tahun depan, 2026.

"Ya, kan sekarang sudah bulan ini [Desember 2025] juga ya. Tapi memang kita kan di Danantara ini, sekarang punya patokan bahwa apabila kita melakukan sesuatu harus tuntas dan harus secara komprehensif," kata Rosan, dikutip Sabtu (29/11/2025).

Alasan utama penundaan, adalah kondisi keuangan BUMN Karya yang dianggap masih kurang baik. Sehingga, ketika penggabungan nanti kondisi BUMN Karya sudah membaik.


"Karena kita tahu Karya itu memang kondisinya kurang sehat, jadi kita mau memastikan pada saat digabung kondisinya membaik, dan going concern ke depan lebih terjaga," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, BPI Danantara berencana mengkonsolidasikan 7 BUMN Karya. Mengacu pada informasi yang dihimpun Bloomberg Technoz, pemerintah menyiapkan skema konsolidasi yang memposisikan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk digabungkan ke dalam PT Hutama Karya (Persero).