Harga Emas Tertinggi dalam 2 Minggu, Saatnya Jual atau Beli?
Hidayat Setiaji
27 November 2025 07:11

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Ekspektasi akan penurunan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) yang makin membuncah menjadi ‘obat kuat’ bagi harga sang logam mulia.
Pada Rabu (26/11/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 4.163,4/troy ons. Naik 0,79% dari hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 13 November atau sekira dua pekan terakhir.
Pasar semringah karena meyakini bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan depan. Mengutip CME FedWatch, peluang Federal Funds Rate turun 25 basis poin (bps) dalam rapat Desember mencapai 84,7%. Padahal seminggu lalu cuma 30,1%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
Keyakinan pasar bahwa The Fed bakal melonggarkan kebijakan moneter menebal karena orang dekat Presiden Donald Trump digadang-gadang jadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Gubernur The Fed Jerome ‘Jay’ Powell. Kolega Trump itu adalah Kevin Hassett, yang kini menjabat sebagai Direktur Dewan Ekonomi Nasional.





























