Penjualan Freeport Drop, Setoran ke Negara Tetap Ditarget Rp70 T
Azura Yumna Ramadani Purnama
25 November 2025 08:50

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) memproyeksikan penjualan tembaga dan emas perusahaan pada 2025 tidak mencapai target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB), embas penyetopan produksi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) akibat longsor awal September.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas memprediksi penjualan tembaga perusahaan sepanjang tahun ini mencapai 537.000 ton atau hanya setara 70% dari target dalam RKAB 2025 sebanyak 770.000 ton. Sementara itu, produksi emas diprediksi sebesar 33 ton atau setara 50% dari target dalam RKAB 2025 sebesar 68 ton.
“Dengan adanya insiden di mana kita berhenti Insiden pada 8 September, yaitu insiden luncuran material basah di Tambang Grasberg Block Cave, menyebabkan kami hentikan semua produksi di tambang bawah tanah,” kata Tony dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Senin (24/11/2025).
“Kami fokus pada pencarian ketujuh orang karyawan kami; karyawan kontraktor kami yang terperangkap di situ dan mengakibatkan kami berhenti produksi itu hampir 50 hari keseluruhannya Pada tanggal 28 Oktober,” tegas dia.
Lebih lanjut, Tony memprediksi pendapatan perusahaan dari penjualan komoditas tambang akan mencapai US$8,5 miliar pada tahun ini atau setara 82% dari target sebesar US$10,4 miliar.
































