Fifin menegaskan bahwa kepercayaan hanya muncul bila data dikelola dengan bertanggung jawab.
Antusiasme terhadap teknologi juga menguat. Indonesia tercatat sebagai negara paling siap memanfaatkan AI di sektor hospitality. “Ketika diimplementasikan ke dunia keramahan, ada beberapa hal yang sangat relevan dengan AI. Contohnya petugas berbasis AI yang paling tinggi peminatnya, 59%. Nantinya AI bisa mengambil alih fungsi front office, memberikan banyak informasi kepada tamu,” jelas Fifin.
Ia menambahkan bahwa teknologi check-in dan check-out tanpa kontak juga semakin diminati. “Sebanyak 55% pelanggan berharap bisa menginap tanpa perlu bertemu resepsionis. Tinggal menjatuhkan kartu kunci saat check-out,” katanya.
Dalam laporan yang sama, 59% responden Indonesia tertarik pada fitur rekomendasi instan, informasi lokal, dan pemesanan fasilitas berbasis AI. Fitur contactless check-in/out diikuti oleh teknologi kesehatan seperti sleep tracking dan pemantauan kualitas udara (53%), serta fitur ramah lingkungan (50%).
Selain layanan personal dan teknologi, preferensi kamar premium turut melonjak. SiteMinder mencatat 74% wisatawan Indonesia berencana menginap di kamar superior atau lebih tinggi pada 2026, naik dari 67% tahun sebelumnya dan jauh di atas tren global 58%.
Pergeseran ini terlihat jelas pada pemilihan kategori kamar. Kamar standar hanya dipilih 26%, lebih rendah dari global 42%. Minat terhadap kamar deluxe mencapai 21%, kamar eksekutif 11%, dan suite 9%—seluruhnya melampaui angka global. Menurut Fifin, “Mereka punya daya beli bagus dan siap membayar lebih untuk kualitas.”
Kombinasi antara kebutuhan personalisasi, ketertarikan pada teknologi AI, dan meningkatnya selera terhadap kamar premium dinilai menjadi sinyal kuat bagi industri hospitality. Pelaku perhotelan diperkirakan menghadapi persaingan lebih ketat dalam menyediakan layanan yang nyaman, eksklusif, dan berkelas pada 2026.
Dengan perubahan perilaku wisatawan yang semakin menuntut layanan canggih dan personal, hotel dinilai perlu segera menyesuaikan strategi pengalaman tamu demi menangkap peluang pasar Indonesia yang terus tumbuh.
(dec)
































