Banyak orang beranggapan bahwa protein hanya terdapat pada putih telur. Padahal, kuning telur juga mengandung protein dalam jumlah cukup tinggi, meski lebih sedikit dibandingkan putihnya. Selain itu, kuning telur juga kaya akan lemak sehat, kolin, vitamin D, dan antioksidan seperti lutein serta zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata dan otak.
Namun, kandungan lemak dan kolesterol yang lebih tinggi pada kuning telur sering membuat orang khawatir. Padahal, kolesterol dalam makanan tidak selalu berdampak langsung terhadap peningkatan kolesterol darah. Efeknya sangat bergantung pada kondisi tubuh dan pola makan secara keseluruhan.
Telur Bebek Mengandung Kolesterol Lebih Tinggi
Perbedaan mencolok antara telur ayam dan telur bebek terletak pada kandungan kolesterolnya. Satu butir telur bebek mengandung sekitar 660 mg kolesterol, sedangkan telur ayam hanya sekitar 186 mg. Ini berarti, telur bebek memiliki kadar kolesterol lebih dari tiga kali lipat dibandingkan telur ayam.
Tingginya kolesterol pada telur bebek disebabkan oleh ukuran kuning telur yang lebih besar serta kandungan lemak yang lebih tinggi. Bagi orang dengan kadar kolesterol darah tinggi atau riwayat penyakit jantung, konsumsi telur bebek sebaiknya dibatasi.
Namun, bukan berarti telur bebek tidak baik dikonsumsi. Dengan takaran yang tepat, telur bebek tetap bisa menjadi sumber nutrisi bernilai tinggi karena kandungan omega-3, vitamin A, dan zat besi yang cukup melimpah.
Manfaat Telur untuk Kesehatan Tubuh
Meski mengandung kolesterol, banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah wajar justru bermanfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat utama telur untuk tubuh:
-
Menjaga massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh
Kandungan proteinnya membantu mempercepat regenerasi sel dan menjaga kekuatan otot. -
Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat
Kandungan kolin dalam kuning telur berperan penting dalam mendukung fungsi otak dan sistem saraf. -
Menjaga kesehatan mata
Antioksidan lutein dan zeaxanthin membantu melindungi mata dari risiko degenerasi makula dan katarak. -
Meningkatkan daya tahan tubuh
Vitamin A, D, E, serta mineral seperti selenium mendukung sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal.
Berapa Batas Aman Mengonsumsi Telur per Hari?
Menurut para ahli gizi, orang dewasa dengan kadar kolesterol normal dapat mengonsumsi 1–2 butir telur per hari tanpa meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahkan, konsumsi telur dalam batas wajar bisa membantu menjaga keseimbangan nutrisi harian.
Namun, bagi individu yang memiliki kolesterol tinggi atau faktor risiko penyakit jantung, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4–5 butir telur per minggu. Pilihan yang lebih aman adalah mengutamakan putih telur dan membatasi konsumsi kuning telur.
Untuk gaya hidup sehat, olah telur dengan cara direbus atau dikukus, bukan digoreng dengan banyak minyak. Cara ini membantu mengurangi asupan lemak jenuh yang dapat memperburuk kadar kolesterol.
Telur Ayam atau Telur Bebek: Pilih Sesuai Kebutuhan Tubuh
Jika tujuan utama Anda adalah meningkatkan asupan protein dan menjaga kolesterol tetap stabil, telur ayam menjadi pilihan terbaik. Kandungan proteinnya tinggi dengan kadar lemak dan kolesterol lebih rendah.
Sebaliknya, bila Anda ingin mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang lebih padat, terutama zat besi dan vitamin B12, maka telur bebek bisa menjadi alternatif sesekali — asalkan dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan.
Kuncinya bukan pada jenis telur, tetapi pada frekuensi dan cara mengonsumsinya. Pola makan seimbang yang diimbangi dengan olahraga rutin tetap menjadi faktor utama untuk menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol dalam batas aman.
(seo)





























