“[Diduga] sengaja ada maksud. Motif yang bersangkutan meledakkan itu di bagian kepalanya kami masih melakukan pendalaman karena kami saat ini sedang mengedepankan pemulihan baik itu kesehatan maupun psikologis [ABH],” kata dia.
Polisi menduga TKP kedua juga menjadi lokasi ABH melakukan serangan ledakan di Masjid SMAN 72. Hal ini merujuk pada sebuah remote kontrol di Taman Baca yang diduga memicu dua bom di masjid meledak.
“Jadi ledakan di masjid itu dilakukan dengan menggunakan remot. Untuk ledakan kedua, di mana ditemukan yang bersangkutan di lokasi pada saat yang bersangkutan ditemukan luka, ini menggunakan sumbu. Sehingga mengakibatkan luka di bagian kepala,” ujar dia.
(azr/frg)
No more pages






























