Pemungutan suara terakhir Senat untuk mengesahkan RUU anggaran diperkirakan akan dilakukan pada Senin malam. Selanjutnya, akan dikirim ke DPR untuk disetujui, kemungkinan pada Rabu (12/11/2025).
Ketua DPR Mike Johnson mengatakan dia akan memberi anggota DPR waktu 36 jam untuk kembali ke Capitol setelah Senat meloloskan RUU tersebut.
Gangguan penerbangan dan penundaan bantuan pangan mungkin akan terus berlanjut hingga shutdown resmi berakhir. Meski begitu, Partai Republik pada Senin merayakan kemenangan. Johnson mengatakan kepada wartawan bahwa "mimpi buruk" shutdown, yang kini memasuki hari ke-41, akhirnya akan berakhir.
Kesepakatan yang diajukan para senator moderat gagal memperpanjang subsidi UU Kesehatan Terjangkau (Affordable Care Act) yang menjadi andalan Partai Demokrat dalam pertarungan shutdown. Hal ini memicu kemarahan di dalam partai hanya beberapa hari setelah banyak anggota Demokrat merayakan kemenangan Pemilu pekan lalu.
Gubernur California dari Partai Demokrat, Gavin Newsom menyebut kesepakatan itu "menyedihkan," sementara Gubernur Illinois, JB Pritzker mengecam konsesi Partai Republik dalam kesepakatan tersebut sebagai "janji kosong."
Voting Senat
Senat mengambil langkah besar menuju pembukaan kembali pemerintah federal pada Minggu malam, dengan pemungutan suara 60-40 atas langkah prosedural untuk mempercepat pengesahan RUU anggaran sementara.
Berdasarkan kesepakatan itu, Kongres akan menyetujui anggaran setahun penuh untuk Departemen Pertanian, Departemen Urusan Veteran, dan Kongres sendiri, sedangkan anggaran untuk lembaga-lembaga lain hanya berlaku hingga 30 Januari.
RUU tersebut akan membayar gaji pegawai pemerintah yang dirumahkan, melanjutkan pembayaran federal yang ditahan ke negara bagian dan pemerintah daerah, serta mempekerjakan kembali pegawai lembaga yang diberhentikan selama shutdown. RUU ini juga melarang pemecatan pegawai federal hingga 30 Januari.
Mengingat DPR harus kembali ke Washington dan telah berjanji akan memberi pemberitahuan awal kepada anggota parlemen, pemerintah kemungkinan besar akan dibuka kembali pada akhir pekan ini.
Salah satu faktor yang mempersulit: apakah Senator Rand Paul, anggota Partai Republik dari Kentucky, akan menunda sidang Senat selama beberapa hari untuk menentang ketentuan yang membatasi penjualan produk rami yang memabukkan.
Pengesahan RUU di DPR belum terjamin, meski Johnson pada Senin lalu memperkirakan akan ada cukup suara. Para pemimpin Demokrat sudah menentang setiap kesepakatan yang tidak mencakup perpanjangan subsidi Obamacare yang akan berakhir, yang tidak termasuk dalam RUU ini. Anggota Republik Konservatif menginginkan RUU yang mendanai seluruh lembaga pemerintah hingga 30 September 2026.
"Kita harus melakukan ini secepat mungkin," ujar Johnson kepada wartawan, sambil berandai-andai bahwa mungkin akan ada beberapa malam yang panjang.
Pertarungan Obamacare
Kesepakatan yang menyelamatkan muka ini jauh dari tujuan para pemimpin Demokrat di DPR dan Senat, yang menuntut perpanjangan subsidi premi Obamacare yang akan berakhir dan pembatalan pemotongan Medicaid yang disahkan oleh Republik awal tahun ini.
Demokrat berhasil memperoleh janji dari Republik di Senat, menurut sumber yang mengetahui diskusi tersebut, untuk memberikan suara pada RUU yang memperbarui kredit pajak Affordable Care Act pada pertengahan Desember.
"Itu kesepakatan besar, dan memberi kami kesempatan untuk menguji Republik," ucap Senator Angus King, independen dari Maine yang biasanya mendukung Demokrat, tetapi mendukung anggaran sementara, dalam wawancara dengan MSNBC, Senin pagi.
"Mungkin tidak berhasil, saya akui itu, tetapi peluangnya cukup masuk akal, 10, 20%, 30%, jauh lebih baik daripada 0%."
Janji, yang pertama kali ditawarkan Thune beberapa pekan lalu, itu tidak sesuai harapan semua anggota Demokrat. Hal ini juga tidak menjamin pemungutan suara di DPR, tetapi Thune pada Senin memperkirakan Trump ingin "melakukan sesuatu terkait biaya kesehatan."
Bahkan putri salah satu anggota Demokrat moderat yang membantu mencapai kesepakatan itu secara terbuka mengkritik perjanjian tersebut.
"Saya tidak bisa mendukung kesepakatan ini," tegas Stefany Shaheen, putri Senator Demokrat New Hampshire Jeanne Shaheen dan kandidat anggota Kongres, dalam unggahan di media sosial. "Terlalu banyak orang akan melihat biaya kesehatan yang sudah terlalu tinggi melonjak lebih tinggi lagi mulai Januari."
Penyelesaian shutdown yang semakin dekat ini mirip dengan pertikaian masa lalu, di mana partai yang mencoba memanfaatkan shutdown untuk meraih kemenangan kebijakan berakhir tanpa kemenangan. Trump gagal mengamankan pendanaan tembok perbatasan melalui shutdown 2018-2019, dan Republik gagal mencabut Obamacare selama shutdown tahun 2013.
(bbn)
