Meskipun masalah kesehatan dilaporkan tinggi, durasi gaming harian yang dominan berada dalam batas relatif sedang; 38% responden (19 individu) bermain satu hingga dua jam per hari, 28% responden bermain kurang dari 1 jam.
Namun, terdapat sebagian kecil responden yang bermain game lebih dari 3 jam atau bahkan lebih dari 5 jam per hari, yang sangat rentan terhadap online gaming addiction.
Kesadaran tinggi, pengendalian perlu diperkuat
Temuan menarik lainnya adalah tingginya tingkat kesadaran di kalangan mahasiswa; Sebanyak 84% responden (42 individu) setuju bahwa pembatasan waktu bermain yang diterapkan sendiri (self-imposed time limits) diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik.
Hanya 54% yang tidak setuju bahwa bermain game memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik, menunjukkan bahwa hampir setengahnya (46%) menyadari adanya dampak buruk tersebut.
Penelitian ini menekankan bahwa meskipun mahasiswa menyadari pentingnya batasan, perlu adanya kampanye kesadaran yang lebih intensif dan program edukasi yang berfokus pada manajemen waktu dan penggunaan teknologi yang sehat.
Universitas didorong untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai dan mendukung kegiatan organisasi guna mendorong mahasiswa kembali ke aktivitas fisik dan sosial. Program konseling juga dianggap penting untuk membantu mahasiswa yang sudah mengalami kecanduan game online.
Studi dilakukan oleh Salva Feyza Najwa Zaferina, Auliya Zahra , Haura Shalihah Desti Gunawan , Nayla Nirmala Izzati, Nindya Fairuzi Pradipta5 , Duray Philip Rompas , Micho Gunawan.

































