Logo Bloomberg Technoz

Soal Ekonomi Global, Ada Nada Pesimistis dari BI

Krizia Putri Kinanti
22 June 2023 14:15

Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (dok Bloomberg)
Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) masih belum mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023, tetap 2,7%. Namun BI menyampaikan bahasa yang berbeda, ada nada pesimisme.

"Perekonomian global diperkirakan tumbuh 2,7%, dengan risiko perlambatan terutama di Amerika Serikat dan Tiongkok," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Juni 2023 di kantornya, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Kalimat ini berbeda dengan bulan lalu. Usai RDG edisi Mei 2023, Perry menyebut pertumbuhan ekonomi global masih kuat, terutama ditopang negara-negara berkembang.

Di AS, lanjut Perry, tekanan inflasi masih tinggi terutama karena pasar tenaga kerja yang ketat. Ini membuat Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) kemungkinan masih akan menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut.

"Tekanan inflasi sangat tinggi di tengah kondisi ekonomi cukup baik dan stabilitas sistem keuangan mereda. Ini mendorong kemungkinan kenaikan Fed Funds Rate ke depan," katanya.