Logo Bloomberg Technoz

Ditopang Saham Perindustrian, IHSG 'Masih' Menguat 0,25%

Muhammad Julian Fadli
04 November 2025 13:55

Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda perdagangan Sesi I Selasa (4/11/2025), berhasil menguat di zona hijau dengan kenaikan 0,25% di posisi 8.296 yang didorong hingga ditopang oleh saham–saham perindustrian.

Sepanjang perdagangan pada Sesi I IHSG nyaman melaju di zona optimistis dengan rentang perdagangan pada area level 8.272 sampai dengan tertingginya 8.311.

Penutupan IHSG Sesi I pada Selasa 4 November 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp15,25 triliun dari sejumlah 8,91 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi sebanyak 1,31 juta kali diperjualbelikan. Tercatat ada penguatan 264 saham, dan 347 saham terjadi pelemahan. Sisanya 197 saham stagnan.


Saham–saham perindustrian, saham infrastruktur, dan saham energi menjadi penopang utama laju penguatan IHSG dengan kenaikan 4,02%, 0,71%, dan 0,41%, disusul oleh menguatnya saham keuangan yang terangkat 0,18%. Sedang, saham konsumen primer mengalami penguatan 0,02%.

Sejumlah saham perindustrian yang menjadi pendorong kenaikan IHSG, saham PT Impack Pratama Industri  Tbk (IMPC) yang melesat 17,9%, dan saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) yang menguat 9,92%, dan saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) yang melejit 9,77%.