Logo Bloomberg Technoz

Danantara Beber Sumber Pendanaan PLTSa, Utang Asing?

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 November 2025 10:00

Warga melihat Sungai Citarum yang dipenuhi sampah di Batujajar, Kab. Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga melihat Sungai Citarum yang dipenuhi sampah di Batujajar, Kab. Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengungkapkan terdapat sejumlah skema pendanaan yang bisa ditempuh untuk membiayai proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), termasuk pembiayaan dari modal (equity) Danantara hingga kredit yang disalurkan perbankan dalam negeri hingga luar negeri.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir menjelaskan pada umumnya sebuah proyek mendapatkan pendanaan sebesar 30% dari ekuitas pemilik saham dan 70% dari utang. Dalam proyek PLTSa, Pandu memang belum menungkapkan ramuan pendanaan proyek tersebut.

Akan tetapi, dia mengklaim terdapat perbankan asing dan dalam negeri yang berminat mendanai proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) tersebut.


“Kalau dari sisi pendanaan, apalagi di debt, itu luar biasa interest-nya. Kalau equity-nya setinggi itu, apalagi dari sisi debt. Jadi we want to find yang paling kompetitif,” kata Pandu ditemui di Wisma Danantara, Senin (3/11/2025).

Pandu Patria Sjahrir, Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Soal Kondisi Kesehatan Luhut Panjaitan. (Dok: Mis Fransiska/Bloomberg Technoz)

Pandu mengungkapkan sumber pendanaan pada masing-masing proyek PLTSa dapat berbeda-beda. Begitu juga dengan komposisi pembiayannya.