Saham Asia Bersiap Menguat, Didorong Kesepakatan Amazon–OpenAI
News
04 November 2025 06:30

Toby Alder - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan naik pada perdagangan Selasa (4/11), mengikuti penguatan di Wall Street setelah kesepakatan senilai US$38 miliar antara Amazon.com Inc dan OpenAI memicu kembali antusiasme terhadap saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI).
Kontrak berjangka indeks saham menunjukkan potensi kenaikan di Jepang — di mana para pelaku pasar baru kembali dari libur panjang — dan Korea Selatan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 ditutup menguat, dipimpin oleh saham-saham raksasa teknologi yang mendorong indeks “Magnificent Seven” naik 1,2%. Indeks Nasdaq Golden Dragon China juga ikut menguat. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS (Treasury yields) naik dan dolar AS melanjutkan penguatan.
Saham Amazon melonjak 4% setelah diumumkan bahwa pembuat ChatGPT tersebut akan membayar Amazon untuk mendapatkan akses ke ratusan ribu unit pemrosesan grafis (GPU) milik Nvidia Corp. Di sisi lain, Microsoft Corp menandatangani kesepakatan senilai sekitar US$9,7 miliar untuk membeli kapasitas komputasi AI dari IREN Ltd, sementara Alphabet Inc berencana menerbitkan obligasi untuk memperluas investasi di sektor AI.
Rangkaian kesepakatan ini memberikan dorongan baru bagi reli saham global yang digerakkan oleh euforia AI dalam enam bulan terakhir, dengan nilai pasar global meningkat sekitar US$17 triliun sejak penurunan akibat tarif pada April lalu. Reli tersebut semakin terfokus pada saham-saham teknologi besar, memicu seruan agar pasar bergerak lebih seimbang.
































