Thomas Seal - Bloomberg News

Bloomberg, Langkah terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan tarif terhadap Kanada terjadi bersamaan dengan upaya Perdana Menteri Mark Carney memperkuat ketahanan ekonomi negaranya dari dampak perang dagang tersebut.

Ketika Trump mengumumkan tambahan tarif sebesar 10% terhadap barang-barang asal Kanada akhir pekan lalu—dipicu oleh iklan kritis dari Provinsi Ontario—Carney justru tengah memulai lawatan perdananya ke Asia sebagai perdana menteri. Tujuannya, memperbaiki hubungan dagang dan mengurangi ketergantungan Kanada terhadap mitra yang kian tak terduga di selatan, yaitu Amerika Serikat.

Carney menghabiskan beberapa hari terakhir di KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Malaysia untuk menuntaskan kesepakatan perdagangan bebas antara Kanada dan blok beranggotakan 11 negara tersebut. Selanjutnya, ia dijadwalkan menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Korea Selatan dan bertemu Presiden China Xi Jinping.

Sementara Kanada masih menghitung dampak kehilangan lapangan kerja akibat tarif tinggi Trump, Carney bergerak cepat membangun kemitraan dengan raksasa-raksasa Asia guna menciptakan penyeimbang ekonomi terhadap AS—yang selama ini menyerap tiga perempat ekspor Kanada. Ini menjadi perubahan besar dibandingkan setahun lalu, ketika hubungan Kanada dengan China dan India berada di titik terendah dalam beberapa dekade.