Alasan Budi Arie Ingin Merapat ke Gerindra
Pramesti Regita Cindy
02 November 2025 12:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pakar politik sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia Cecep Hidayat menilai manuver Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi bergabung ke Partai Gerindra dianggap realitis secara politis. Cecep mencatat terdapat tiga motif yang mungkin menjadi alasan Budi Arie bermanuver ke Gerindra belakangan.
Pertama, menurut Cecep, manuver itu sebagai upaya menjaga kesinambungan politik era Joko Widodo di bawah pemerintahan baru yakni Prabowo Subianto. Cecep menjelaskan, relawan Projo yang dibentuk sebagai kekuatan politik pendukung Jokowi, kini membutuhkan saluran politik baru setelah Jokowi tak lagi menjabat.
"Dengan bergabung ke Gerindra, partai Prabowo saat ini, tentu Budi Arie memastikan ya, bahwa kekuatan, jaringan politik Jokowi, warisan politik Jokowi, itu tetap punya tempat gitu, dan juga punya daya tawar dalam pemerintahan baru dalam pemerintahan Prabowo," kata Cecep kepada Bloomberg Technoz, Minggu (2/11/2025).
Kedua, keputusan itu juga disebut sebagai cara mengamankan posisi politik pribadi Budi Arie maupun jaringan relawan Pro Jokowi. Terlebih setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Budi Arie dan relawan dianggap perlu mencari wadah politik agar tetap berada di lingkaran kekuasaan.
"Makanya dengan itu tentu saja Projo, atau juga Budi Arie bisa mengamankan nasib politik dari relawan Projo ini, yang selama ini mungkin dianggap loyal pada Jokowi, tapi bukan basis partai," jelasnya.
































