Logo Bloomberg Technoz

Saham BMRI berhasil menguat 3,22% di level Rp4.800/saham usai sebanyak 390 juta saham ditransaksikan. Adapun nilai transaksi saham BMRI hari ini mencapai Rp1,86 triliun.

Yang juga sama potensialnya, saham GOTO mencatatkan kenaikan 7,14% hingga ditutup di posisi Rp60/saham. Nilai transaksi jual–beli saham GOTO mencapai 10 miliar saham dengan nilai Rp621 miliar.

10 saham teratas yang menopang IHSG, berdasarkan data Bloomberg, Kamis.

  1. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menyumbang 18,41 poin
  2. Bank Mandiri (BMRI) menyumbang 12,43 poin
  3. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menyumbang 8,22 poin
  4. IndoKripto Koin Semesta (COIN) menyumbang 5,33 poin
  5. Sinar Mas Multiartha (SMMA) menyumbang 3,39 poin
  6. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 3,27 poin
  7. Merdeka Battery Materials (MBMA) menyumbang 1,36 poin
  8. Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menyumbang 1,34 poin
  9. Impack Pratama Industri (IMPC) menyumbang 1,26 poin
  10. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menyumbang 1,23 poin

Saham–saham unggulan LQ45 lainnya turut menopang IHSG sepanjang hari hingga melesat di teritori positif, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melejit 3,77%, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terbang 3,52%. Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menguat 3,29%, dan saham PT XLSmart Tbk (EXCL) meninggi 3,14%.

Menyusul saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 2,53%, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) terapresiasi 2,33%, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melaju dengan kenaikan 2,33%, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menguat 2,29%.

GOTO Catat Kinerja Positif

Penguatan saham GOTO didorong oleh apresiasi kinerja keuangan per September 2025 yang berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih double digit untuk 9 bulan pertama tahun 2025. Profitabilitas juga terus membaik. 

Mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi September 2025, pendapatan bersih GOTO mencapai Rp13,3 triliun sepanjang Januari-September 2025, atau melejit 14% jika dibanding dengan periode 9 bulan tahun lalu. 

Pendapatan GOTO ditopang oleh bisnis Financial Technology (Fintech) yang menaungi Gopay, On-Demand Services (ODS) yang menaungi Gojek dan imbalan jasa e-commerce. Dengan pendapatan bersih yang tumbuh doubel digit dan beban yang terjaga, GOTO berhasil memangkas rugi usaha dengan signifikan. 

Untuk 9 bulan pertama tahun 2025, rugi usaha GOTO hanya terbilang Rp222 miliar atau terpangkas 89% secara tahunan dari rugi usaha periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,1 triliun. 

Rugi periode berjalan juga terpangkas 78% secara tahunan menjadi Rp997 miliar atau terpangkas 78% dibandingkan September 2025.

Arah Teknikal IHSG

Sementara itu, IHSG secara teknikal, histogram negatif MACD sedikit menyempit dan Stochastic RSI membentuk golden cross di area pivot. 

Melansir riset Phintraco Sekuritas, volume beli mengalami kenaikan. IHSG kembali ditutup di atas MA-5 dan MA-20. IHSG berpotensi menguji level 8.250, namun berpotensi rentan pullback jangka pendek karena profit taking menjelang akhir pekan dan menguji MA-20 di 8.153.

“Sehingga IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 8.150-8.250 di perdagangan Jumat (31/10/2025),” jelas Phintraco.

(fad/way)

No more pages