Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, GAPKI menyebut produksi CPO Indonesia bisa mencapai sekitar 56 juta metrik ton tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh harga yang sedang bagus dan cuaca yang mendukung.

Selain itu, harga CPO juga tertekan akibat koreksi harga minyak nabati lainnya. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) turun 0,88%. Sementara di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) melemah 0,73%.

Saat harga minyak kedelai lebih murah, maka keuntungan untuk menggunakan CPO menjadi berkurang. Sebab, kedua komoditas tersebut bisa saling menggantikan dan bersaing di pasar minyak nabati global.

Kemudian, perkembangan nilai tukar ringgit juga mempengaruhi harga CPO. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya menguat 0,24% terhadap dolar AS.

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Ketika ringgit terapresiasi, maka kontrak CPO menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Perkebunan kelapa sawit di Kotawaringin Barat./Bloomberg-Muhammad Fadli

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana prediksi harga CPO untuk hari ini, Kamis (30/10/2025)? Apakah mungkin bakal turun lima hari beruntun?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO makin terbenam di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 38. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Akan tetapi, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Hari ini, sejatinya harga CPO berpeluang bangkit. Maklum, koreksinya sudah lumayan dalam sehingga menciptakan ruang technical rebound.

Cermati pivot point di MYR 4.355/ton. Dari sini, harga CPO berpotensi menguji resisten MYR 4.391/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5.

Resisten selanjutnya ada di MYR 4.447/ton yang adalah MA 10.

Namun kalau turun lagi, maka harga CPO berisiko mengetes support MYR 4.211/ton. Penembusan di titik ini bisa menyebabkan harga CPO ambrol ke kisaran MYR 4.201-4.100/ton.

(aji)

No more pages