Pada Kuartal III-2025, Air Asia Indonesia telah terbang ke 22 destinasi internasional dan 8 destinasi domestik, sebagai bagian dari jaringan grup AirAsia yang melayani lebih dari 130 destinasi.
Masih Catatkan Rugi
Hingga akhir September 2025, Air Asia Indonesia mencatatkan total kerugian sebesar Rp 982,51 miliar. Depresiasi nilai tukar USD yang meningkat sebesar 3,4% pada kuartal ini dibandingkan tahun lalu turut memberikan tekanan terhadap beban keuangan, terutama pada komponen biaya operasional yang menggunakan mata uang asing.
Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CMPP tersebut mencatat pendapatan sebesar Rp6,03 triliun, meningkat 2,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pergerakan penumpang yang mencapai 4,44 juta pada kuartal ini turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan Air Asia Indonesia /CMPP. Pertumbuhan pendapatan tambahan (ancillary sebesar 6% juga memperkuat kinerja keuangan perusahaan”
“Sejalan dengan tren positif tersebut, pembukaan rute Jakarta–Manado pada Juli 2025 lalu turut memperluas konektivitas domestik dan memperkokoh jangkauan Indonesia AirAsia di kawasan timur Indonesia,” kata Achmad.
Penjualan kursi tetap menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan AAID/CMPP pada Kuartal III 2025, dengan nilai mencapai Rp 5,08 triliun. Sementara itu, pendapatan dari berbagai layanan tambahan, mulai dari biaya bagasi, pelayanan penerbangan, kargo, charter dan sumber pendapatan lainnya yang menyumbang Rp945,67 miliar terhadap total pendapatan perseroan.
(ell)





























