Logo Bloomberg Technoz

“Konsumsi oleokimia turun 1,08% menjadi 183 ribu ton dari 185 ribu ton pada bulan sebelumnya,” tuturnya.

Adapun, produksi CPO dan palm kernel oil (PKO) mencapai 39,03 juta sampai Agustus 2025. Torehan produksi itu naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 34,52 juta ton.

Perkebunankelapa sawit./Bloomberg-Ivan Valencia

Sekitar 22,69 juta ton CPO, PKO dan turunannya dijual untuk pasar ekspor. Torehan ekspor itu lebih tinggi dari posisi tahun sebelumnya sebesar 19,68 juta ton.

Nilai ekspor produk sawit pada Agustus 2025 menjadi US$3,81 miliar atau naik 3,5% secara bulanan. Adapun, nilai ekspor mencapai US$24,78 miliar sepanjang Januari-Agustus 2025, naik 42,88% secara tahunan.

Peningkatan nilai ekspor yang terjadi karena harga rata-rata Januari-Agustus 2025 sebesar US$1.204 per ton Cif Rotterdam yang lebih tinggi dari rata-rata Januari-Agustus 2024 sebesar US$1.009/ton Cif Rotterdam.

Mandatori B50

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan uji coba biodiesel B50 telah mencapai tahapan final sehingga mandatorinya tetap bisa dijalankan sesuai rencana awal pada 2026.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat melakukan peninjauan penyaluran LPG 3 kg di Pangkalan LPG Kevin, Kemanggisan. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Menurut Bahlil, saat ini biodiesel B50 sudah melalui tiga kali uji coba, meski uji finalnya masih membutuhkan waktu sekitar 6—8 bulan.

“Kita sudah uji [B50] tiga kali, sekarang uji yang terakhir itu kan butuh waktu sekitar 6—8 bulan, kita uji di mesin kapal, kereta, dan alat-alat berat. Semua sudah clear dan sudah keputusan untuk kita pakai B50,” ujarnya kepada awak media, Kamis (9/10/2025).

Dengan diterapkannya mandatori B50 pada tahun depan, Bahlil berharap impor solar akan dapat distop setidaknya mulai semester II-2026. 

Pemerintah, menurutnya, akan melakukan intensifikasi lahan-lahan kelapa sawit dan bahkan berencana membuka lahan baru. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, pemerintah akan memangkas ekspor CPO untuk mencukupi kebutuhan bahan baku B50.

“Kedua adalah memang pasti otomatis kuota ekspor kita akan makin berkurang. Mengurangi kuota ekspor [CPO]. Ada tiga cara; intensifikasi lahan, membuka lahan baru, dan mengurangi ekspor,” terangnya.

“Namun, kalau intensifikasi dan pembukaan lahan itu [berjalan] bagus, ya tidak perlu mengurangi ekspor.”

(naw)

No more pages