Timbunan Sampah Bantar Gebang Jadi Kontributor Utama Mikroplastik
Muhammad Fikri
28 October 2025 16:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq secara terbuka melontarkan kritik keras terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (DKJ) karena dinilai tidak serius menangani masalah sampah, yang kini berujung pada ancaman pencemaran mikroplastik berskala besar.
Kritik ini dikemukakan dalam konteks "triple planetary disaster," yang menuntut langkah cepat dari pemerintah daerah.
Menteri Hanif menekankan bahwa pengiriman sampah Jakarta yang masih mencapai 8.000 ton per hari ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bantar Gebang adalah biang keladi utama. Tumpukan sampah yang menggunung dan terpapar cuaca adalah pabrik alami yang menghasilkan partikel plastik kecil.
"Bantar Gebang telah mencemari lingkungan kita cukup sangat besar. Maka, mikroplastik yang kemudian muncul di mana-mana, Pak," tegas Hanif di Jakarta, Selasa (28/10/2025)
Hanif menyoroti bahaya air lindi (cairan sampah) yang terbentuk di area seluas 142 hektar di Bantar Gebang. Berdasarkan prinsip ilmu pengetahuan, ia memastikan bahwa air lindi tersebut telah mencemari akuifer dangkal (air tanah) dalam radius 500 meter, sebuah konsekuensi yang akan menelan biaya pemulihan sangat mahal.
































