Logo Bloomberg Technoz

Kilang Tuban Bisa Kian Mangkrak Usai Rosneft Kena Sanksi Baru AS

Azura Yumna Ramadani Purnama
25 October 2025 20:30

Grass root refinery (GRR) Tuban./dok. PT Pertamina Rosneft
Grass root refinery (GRR) Tuban./dok. PT Pertamina Rosneft

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri migas menilai proyek pembangunan Grass Root Refinery (GRR) Tuban berisiko mangkrak gegara sanksi yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap PJSC Rosneft Oil Company, mitra Indonesia dalam proyek Kilang Tuban.

Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo berpendapat risiko mangkraknya proyek tersebut bisa terjadi gegara Rosneft akan sulit mendapatkan akses pembiayaan untuk mendanai proyek tersebut.

Terlebih, Kilang Tuban diprediksi membutuhkan nilai investasi mencapai US$24 miliar.


Hadi menegaskan bahwa melanjutkan kerja sama dengan Rosneft di proyek Kilang Tuban akan sangat berisiko bagi Indonesia. Nantinya, Indonesia juga diprediksi akan mengimpor minyak mentah dari Rusia yang akan diolah di kilang tersebut.

“Ketika beroperasi harus impor crude dari Rusia, artinya kita akan impor minyak yang dikenakan sanksi dan sampai hari ini [minyak Rusia] tidak bisa masuk ke Indonesia. Karena kesulitan kesulitan di atas, GRR Tuban bisa berakhir tragis, mangkrak,” kata Hadi ketika dihubungi, Jumat (24/10/2025).

Rencana desain proyek GRR Tuban./dok. PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP)