Nonekonomis, Danantara Didesak Tak Terlibat Proyek DME Batu Bara
Azura Yumna Ramadani Purnama
25 October 2025 21:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara didesak membatalkan rencana pendanaan ke gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), jika proyek tersebut tidak memiliki nilai keekonomian yang menarik.
Terlebih, modal yang diperlukan untuk pembangunan tersebut terbilang tinggi, yakni mencapai US$2,5 miliar (sekitar Rp41,55 triliun asumsi kurs saat ini).
Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli berpendapat jika hasil kajian ekonomi tidak memenuhi kriteria investasi seperti net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan payback period (PBP) yang positif, Danantara sebaiknya fokus mendanai proyek lain yang lebih menguntungkan.
“Bagi Danantara yang harus diwaspadai adalah proyek ini harus dikaji secara mendalam terutama untuk evaluasi ekonominya. Agar penyertaan modalnya tidak sia-sia atau merugi,” kata Rizal ketika dihubungi, Sabtu (25/10/2025).
Selain membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang tinggi, Rizal memandang DME masih memiliki nilai keekonomian yang kurang menarik. Selain itu, dia menyatakan proyek DME batu bara membutuhkan teknologi tinggi yang harus didapatkan dari mitra kerja asing.
































