Logo Bloomberg Technoz

DME Batu Bara PTBA Rp41,45 T Dinilai Sulit Ditanggung Danantara

Recha Tiara Dermawan
21 October 2025 11:50

Kegiatan pertambangan PT Bukit Asam Tbk. (dok. PTBA)
Kegiatan pertambangan PT Bukit Asam Tbk. (dok. PTBA)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana pembangunan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dinilai membutuhkan skema pendanaan gabungan, dan tidak bisa hanya mengandalkan pembiayaan dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar menyebut nilai proyek sekitar US$2,5 miliar (sekitar Rp41,45 triliun asumsi kurs saat ini) tersebut dianggap terlalu besar untuk ditanggung sepenuhnya oleh Danantara.

Menurut Bisman, investasi pada proyek gasifikasi batu bara menjadi DME membutuhkan pembiayaan dan teknologi yang kompleks, sehingga tidak realistis jika seluruhnya dibiayai Danantara.


“Hampir tidak mungkin seluruh pendanaan dari Danantara karena investasi sangat besar, membutuhkan teknologi tinggi serta risiko keuangan juga sangat tinggi. Jadi tidak feasible dan realistis jika Danantara membiayai sendiri,” kata Bisman saat dihubungi, Selasa (21/10/2025).

Batubara dipindahkan menggunakan ban berjalan di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatra Selatan./Bloomberg-Dadang Tri

Menurutnya, peran Danantara kemungkinan akan terbatas sebagai penyandang dana bersama. “Danantara bisa menjadi pendana, tetapi tetap diperlukan investor lain untuk berbagi investasi dan risiko,” ujarnya.