Logo Bloomberg Technoz

PTBA: Spek Proyek DME Batu Bara Tak Berubah, Insentif Lagi Dikaji

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 October 2025 10:20

Batu bara di Sasol Coal Supply, yang menggunakan gasifikasi untuk menghasilkan bahan bakar di Secunda, Afrika Selatan./Bloomberg-Waldo Swiegers
Batu bara di Sasol Coal Supply, yang menggunakan gasifikasi untuk menghasilkan bahan bakar di Secunda, Afrika Selatan./Bloomberg-Waldo Swiegers

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) memastikan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME), yang ditarget mulai dibangun pada 2026, memiliki spesifikasi yang serupa dengan proyek yang sempat digagas perseroan bersama Air Products & Chemicals Inc. (APCI).

PTBA juga memastikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sedang mengkaji berbagai insentif yang akan diberikan terhadap proyek tersebut; mulai dari keringanan pajak, kemudahan impor barang modal, hingga dukungan terhadap kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) proyek.

“Spek dan kapasitas DME masih sama. Sekitar 1 juta ton per tahun. Itu sesuai arahan Satgas Hilirisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM],” kata Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto kepada Bloomberg Technoz, Jumat (23/10/2025).


Peran Danantara

Turino menjelaskan, peran Danantara dalam proyek tersebut hingga kini masih dalam pembahasan. Dengan kata lain, belum terdapat kepastian apakah sovereign wealth fund (SWF) tersebut akan membantu pembiayaan proyek tersebut atau tidak.

Warga memfoto gedung Wisma Danantara Indonesia di jalan Jend. Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (29/6/2026). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)