Logo Bloomberg Technoz

BI Ungkap Sebab Rupiah Melemah Lawan Dolar AS di September 2025

Sultan Ibnu Affan
22 October 2025 15:40

Gubernur Bi, Perry Warjiyo saat konfrensi pers RDG bulan Maret 2025. (Youtube Bank Indonesia)
Gubernur Bi, Perry Warjiyo saat konfrensi pers RDG bulan Maret 2025. (Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan pada awal September hingga Oktober 2025 telah terjadi keluarnya dana investor asing (outflow) dari Indonesia sebesar US$5,26 miliar. Hal ini membuat BI mengambil langkah intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman suku bunga acuan di Jakarta, Rabu (22/8/2025).

Perry menambahkan meski sempat melakukan intervensi di pasar, cadangan devisa September 2025 tetap kuat mencapai US$148,7 miliar atau setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.


“Posisi cadangan devisa berada jauh di atas standar kecukupan sekitar 3 bulan impor,” terang Perry Warjiyo.

BI mengatakan nilai tukar rupiah tetap terkendali didukung kebijakan stabilisasi. Per 21 Oktober 2025 nilai rupiah mencapai Rp16.585/US$ atau menguat 0,45% dibanding akhir September 2025. Rupiah sempat melemah sebesar 1,05% poin to poin pada September dibandingkan dengan akhir Agustus 2025 seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi.