Logo Bloomberg Technoz

Kemudian, ekonomi Jepang, Eropa dan India belum kuat, dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga, di tengah stimulus fiskal di tengah stimulus moneter yang dilakukan.

Sementara itu, probabilitas penurunan kembali suku bunga bank sentral AS Federal Reserve semakin besar sejalan dengan kondisi ketenagakerjaan di AS yang lemah. Sejalan dengan itu, imbal hasil US Treasury jangka pendek kembali menurun, dan indeks mata uang dolar AS cenderung melemah.

Aliran modal ke negara-negara berkembang  masih fluktuatif seiring ketidakpastian pasar keeuangan global.

"Perkembangan global ini menuntut kewaspadaan dan penguatan respons kebijakan untuk memitigasi dampak rambatan ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global yang masih tinggi tersebut, terhadap perekonomian domestik," tutur Perry. 

(lav)

No more pages