Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (Apsyfi) menyambut beleid baru menteri keuangan soal pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atas impor produk benang dan kapas.

Redma Gita Wirawasta, Ketua Umum Apsyfi bilang hal ini menjadi kebijakan yang sudah tepat untuk industri benang yang saat ini sedang tertekan. 

“BMTP ini kan direkomendasikan KPPI [Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia] setelah dilakukan penyelidikan selama sekitar 1 tahun, sesuai PP 34 2011 dan aturan WTO, jadi Kemenkeu hanya perlu menerbitkan PMK nya saja, jadi saya kira memang sudah tepat.” kata Redma kepada Bloomberg Technoz, Selasa (21/10/2025).

Menurut Redma, beleid ini tidak akan memberi dampak kepada industri benang saat ini juga. Ia bilang butuh waktu sekitar tiga bulan sampai akhirnya hal ini bisa memberikan dampak kepada sektor benang.

Redma juga bilang aturan mengenai bea masuk ini seharusnya memang dilakukan untuk semua sektor di industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Apalagi,  menurutnya saat ini industri TPT diserang oleh banyaknya produk impor.