Logo Bloomberg Technoz

“Bapak Presiden mengingatkan agar jangan sampai terjadi mismatch antara SDM yang disiapkan di pendidikan tinggi dengan industri yang tumbuh. Karena itu, perencanaan harus benar-benar berbasis data kebutuhan sektor,” tegasnya.

Ia menambahkan, penguatan SDM juga akan disinergikan dengan program strategis pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Desa Nelayan, dan Koperasi Merah Putih. Ketiga program ini, menurut Brian, membutuhkan dukungan tenaga profesional yang mumpuni di bidang sains dan teknologi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah merumuskan formula kebutuhan SDM di berbagai sektor industrialisasi tersebut. Fokus utama, kata Brian, ada pada bidang STEM yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi masa depan.

“Presiden juga menekankan pentingnya memperbarui kurikulum agar selaras dengan perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Tujuannya, agar SDM kita benar-benar siap mendukung agenda transformasi ekonomi,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan soal sektor pertahanan, Brian menegaskan bahwa bidang tersebut juga menjadi perhatian. 

“Dari delapan Asta Cita, salah satunya adalah penguatan industri pertahanan. Jadi kami juga diminta menyiapkan SDM di bidang itu. Apalagi sekarang sektor pertahanan sangat erat kaitannya dengan penguasaan teknologi,” katanya.

Dengan penguatan SDM STEM yang terukur dan relevan, pemerintah berharap dunia pendidikan dapat menjadi penggerak utama dalam mewujudkan transformasi industri nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo.

(dec/spt)

No more pages