Sementara Shanghai Composite (China), Sensex (India), Weighted Index (Taiwan), SETI (Thailand), Hang Seng (Hong Kong), dan PSEI (Filipina) naik masing-masing 0,69%, 0,59%, 1,55%, 1,14%, 2,37%, dan 0,45%.
Optimisme seputar hubungan Amerika Serikat (AS) dan China menjadi pembakar semangat pelaku pasar. Pekan ini, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng dijadwalkan kembali ke meja perundingan.
“He dan saya, dan seluruh delegasi, akan bertemu di Malaysia. Ini untuk menyiapkan pertemuan dua kepala negara,” ungkap Bessent dalam sebuah acara di Gedung Putih, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Dalam wawancara dengan Fox News, Presiden AS Donald Trump menyebut ancaman tarif bea masuk selangit terhadap produk made in China “tidak berkelanjutan”. Trump juga menyebut AS akan kembali akrab dengan China.
Kabar ini membuat pelaku pasar semringah. Aset-aset berisiko, termasuk di negara berkembang, menjadi buruan. Alhasil, IHSG dan indeks saham Asia pun ramai-ramai menghijau.
(aji)




























