Neil Jerome Morales - Bloomberg News

Bloomberg, Badai tropis Fengshen dilaporkan menewaskan setidaknya delapan orang di Filipina, menurut otoritas setempat. Mereka memperingatkan bahwa badai tersebut berpotensi menguat saat bergerak menuju China dan Vietnam.

Dikenal secara lokal dengan nama Ramil, badai ini memicu hujan lebat, banjir, dan tanah longsor di wilayah tengah Filipina sepanjang akhir pekan. Juru bicara Kantor Pertahanan Sipil, Junie Castillo, pada Senin (20/10) mengatakan bahwa korban jiwa termasuk satu keluarga beranggotakan lima orang yang tewas setelah pohon tumbang menimpa rumah mereka.

Menurut Badan Meteorologi Filipina (Pagasa), Fengshen memiliki kecepatan angin maksimum 65 kilometer per jam dan diperkirakan akan meningkat menjadi badai tropis parah setelah keluar dari wilayah Filipina, saat melintasi Laut China Selatan. Badan Meteorologi Jepang memperkirakan badai ini akan bergerak menuju Pulau Hainan di China sebelum melanjutkan ke Da Nang, Vietnam.

“Kami terkejut dengan volume hujan yang turun,” ujar Sheila Artillero, kepala badan penanggulangan bencana di Provinsi Capiz, kepada stasiun radio DZMM. “Banyak warga meminta pertolongan karena ketinggian air sudah mencapai leher.”