Logo Bloomberg Technoz

Mahfud MD Tuding Biaya Whoosh Kena Mark Up

Recha Tiara Dermawan
17 October 2025 20:20

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (1/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (1/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuding adanya dugaan mark up atau penggelembungan harga dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Mahfud menyebut, biaya pembangunan proyek tersebut jauh lebih mahal dibandingkan dengan standar biaya serupa di China.

Dalam paparan yang disampaikan melalui kanal YouTube resminya, Mahfud mengungkap bahwa berdasarkan perhitungan pihak Indonesia, biaya pembangunan per kilometer proyek Whoosh mencapai US$52 juta, sementara di China hanya sekitar US$17-US$18 juta per kilometer.

“Naik tiga kali lipat kan? Ini yang naik siapa, uangnya ke mana? Itu harus diteliti karena ada dugaan mark up,” ujar Mahfud dikutip Jumat (17/10/2025).

Mahfud menyebut, proyek kereta cepat awalnya dirancang sebagai kerja sama government to government (G to G) antara Indonesia dan Jepang, dengan bunga pinjaman sebesar 0,1%.

Penumpang ujicoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tiba di Stasiun KCIC Tegalluar, Jumat (15/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)