Namun, kata dia, pada beberapa pos atau jabatan ternyata membutuhkan kemampuan dan kompetensi khusus yang belum dipenuhi sejumlah WNI.
"Kebetulan ternyata ada di WNA, why not juga?" kata Prasetyo. "Tapi kan tentu semua ada pertimbangannya.
Dia menilai, pemberian posisi direksi BUMN kepada WNA seperti penunjukkan pelatih Timnas Indonesia. Menurut dia, PSSI selama ini juga terbuka pada pelatih lokal untuk menahkodai Timnas Garuda. Namun, pada kondisi dan kebutuhan tertentu, Timnas Indonesia ternyata butuh pelatih asing.
"Ya enggak ada masalah juga. Karena kadang-kadang kita butuh itu untuk memacu kita," ujar Prasetyo.
(dov/frg)
No more pages































