Logo Bloomberg Technoz

Tetapi, kata dia, proses itu masih terhambat dengan regulasi yang akan diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan Presiden (Keppres) untuk memudahkan adanya perundingan lanjutan.  

"China mau untuk melakukan. Tapi kemarin pemerintah agak terlambat, sehingga sekarang perlu tunggu Keppres, supaya timnya segera berunding. China nya sudah bersedia, kok," tutur dia.

"Jadi tidak ada masalah. Apa yang tidak bisa kita selesaikan kalau kita kompak? Saya bilang waktu ke China 3 bulan lalu, oke, tapi tinggal tunggu Keppres, supaya timnya dikerjakan. Tadi kemarin saya sudah bilang sama Pak Rosan, saya bilang, Rosan, segera aja bikin itu."

Belakangan, pemerintah lewat Kementerian Keuangan dan BPI Danantara memang tengah berpolemik soal pembayaran utang proyek Whoosh, yang hingga kini masih membebani keuangan negara dan BUMN PT KAI.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa dirinya enggan menggunakan anggaran negara (APBN) untuk membayar utang Whoosh. Menurut dia, Danantara mampu membayar utang proyek Whoosh yang mencapai Rp2 triliun per tahun sehingga tidak perlu menggunakan APBN.

Ia menilai beban tersebut dapat ditanggung langsung oleh Danantara, yang saat ini menerima dividen dari sejumlah badan usaha milik negara (BUMN).

“Danantara kan terima dividen dari BUMN, hampir Rp90 triliun. Itu cukup untuk menutup sekitar Rp2 triliun biaya tahunan kereta cepat. Saya yakin uangnya setiap tahun akan lebih banyak,” kata Purbaya kepada wartawan saat ditemuindi Wisma Danantara, Rabu (15/10/2025).

Di sisi lain, Danantara sempat membuka opsi pembayaran utang itu digunakan melalui APBN. Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak usulan itu, dan meminta pembayaran utang dilakukan lewat dana hasil dividen BUMN yang mengalir ke Danantara.

“Danantara kan terima dividen dari BUMN, hampir Rp90 triliun. Itu cukup untuk menutup sekitar Rp2 triliun biaya tahunan kereta cepat. Saya yakin uangnya setiap tahun akan lebih banyak,” kata Purbaya kepada wartawan saat ditemui di Wisma Danantara, Rabu (15/10/2025) kemarin.

(lav)

No more pages