Logo Bloomberg Technoz

Luhut Soal Restrukturisasi Utang Whoosh: Kita Terima Barang Busuk

Sultan Ibnu Affan
16 October 2025 19:10

Ilustrasi Kereta Cepat Whoosh (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Kereta Cepat Whoosh (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta utang yang dihasilkan dari proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk direstrukturisasi. 

Permintaan itu disampaikan Luhut lantaran saat proyek dibangun di Indonesia memang sudah dalam kondisi bermasalah. Dengan kata lain, awal mula proyek tersebut sudah dipastikan menimbulkan beban.

"Itu kan tinggal restructuring saja. Siapa yang minta APBN? tak ada yang minta APBN. Restructuring saja. Saya sudah bicara dengan China. Karena saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya terima sudah busuk itu barang," ujar Luhut di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Luhut mengatakan, untuk mendalami hal itu, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) juga telah meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit.

Setelah diaudit, dirinya lantas kembali berunding dengan pihak China Development Bank (CDB), sebagai pihak utama yang menjadi kreditur utama megaproyek tersebut. Hasilnya, CDB menyatakan setuju untuk restrukturisasi utang itu.