Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kinerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri di dalam negeri masih belum optimal dibanding potensi yang seharusnya.

Menurut dia, kawasan KEK Tanah Air yang dikendalikan oleh pemerintah lewat BUMN di dalam negeri juga dinilai masih jauh lebih kecil dibanding yang telah dimiliki dan dikelola oleh swasta.

Dia mengatakan persoalan tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang turut memimpin pengelolaan sejumlah kawasan industri dalam negeri yang turut diurus oleh BUMN.

"Presiden memberi catatan bahwa perkembangan special economic zone atau KEK di Indonesia itu masih lebih punya potensi lebih besar. Karena Vietnam sendiri kawasan ekonomi khususnya sudah mencapai 1 juta hektare. Ini juga PR bagi Danantara," ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Dia pun meminta Danantara untuk mengoptimalkan potensi tersebut guna memperluas kawasan ekonomi, yang pada akhirnya juga diharapkan dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.