Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi sinyal pemerintah akan mengurangi penarikan utang negara dalam APBN 2025, di tengah upaya efisiensi. Kabar pembatasan penerbitan utang ini disambut positif oleh pasar surat utang dalam negeri, yang melanjutkan reli harga.

Mengacu data OTC real time Bloomberg, Kamis (16/10/2025) pada pukul 12:08 WIB, semua tenor SUN mencatat penurunan tingkat imbal hasil alias yield. Penurunan yield mengindikasikan para investor banyak berburu surat berharga sehingga harganya meningkat.

Penurunan yield paling besar dicatat oleh tenor panjang yaitu 15Y yang tergunting 9 basis poin (bps) di 6,422%. Lalu tenor 13Y dan 12Y juga terpangkas masing–masing 8 bps dan 7,4 bps. Adapun tenor 6Y turun yield-nya 3,8 bps. 

Penurunan juga dicatat oleh SUN tenor 10Y sebesar 7,7 bps yang saat ini ada di level 5,945%. Sedang SUN tenor acuan 9Y mencatat penurunan yield sebanyak 6,5 bps siang hari ini di 5,924%.

SUN tenor lebih pendek, dengan tenor 5Y juga turun yield-nya sebesar 0,9 bps, bersama tenor 1Y yang juga terpangkas 3,9 bps sampai siang ini, menjadi masing–masing 5,325% dan 4,807%.