Tooba Khan dan Eltaf Najafizada - Bloomberg News

Bloomberg, Pakistan dan Afghanistan saling mengklaim telah menewaskan puluhan tentara dari pihak lawan dalam bentrokan bersenjata semalam di sepanjang perbatasan kedua negara. Insiden ini memperbarui ketegangan mematikan yang telah berlangsung sejak akhir pekan lalu dan menarik perhatian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Militer Pakistan dalam pernyataannya pada Rabu (15/10) menyebut telah menewaskan hingga 50 tentara Afghanistan dan berhasil memukul mundur serangan di berbagai lokasi di wilayah Spin Boldak dan Kurram, yang berada di provinsi barat laut Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa (KP).

Sementara itu, juru bicara rezim Taliban, Zabihullah Mujahid, melalui unggahan di X, mengatakan pasukan Afghanistan berhasil menewaskan banyak “tentara penjajah” asal Pakistan, merebut senjata dan tank, serta mengambil alih sejumlah pos militer.

Pertukaran tembakan berat antara kedua negara telah terjadi sejak akhir pekan lalu, menyusul tudingan Kabul bahwa Islamabad melancarkan serangan udara di wilayah Afghanistan — tuduhan yang hingga kini belum direspons secara resmi oleh pihak Pakistan. Afghanistan sebelumnya mengklaim pasukannya menewaskan 58 tentara Pakistan dalam operasi perbatasan semalam, sementara Pakistan menyebut telah menewaskan lebih dari 200 tentara Afghanistan dan kehilangan 23 tentaranya.