Tooba Khan dan Eltaf Najafizada - Bloomberg News

Bloomberg, Pakistan menyatakan tentaranya melakukan serangan balasan terhadap tembakan lintas batas yang dilakukan pasukan Afghanistan dan kelompok militan lokal pada Selasa malam (14/10). Insiden itu memicu kembali bentrokan mematikan yang telah berlangsung sejak akhir pekan, setelah kedua negara saling menuduh melanggar wilayah masing-masing.

Televisi nasional Pakistan (PTV) melaporkan di platform X bahwa pasukan negara itu merespons dengan “kekuatan penuh” atas tembakan yang disebut tidak beralasan di wilayah barat laut Kurram. Serangan balasan itu menewaskan banyak anggota Taliban serta menghancurkan beberapa pos pertahanan dan satu tank. PTV juga mengutip sumber keamanan yang menyebut seorang pemimpin penting Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) — kelompok yang merupakan afiliasi Taliban Afghanistan — tewas dalam serangan tersebut.

Di sisi lain, juru bicara rezim Taliban, Zabihullah Mujahid, menyatakan bahwa pasukan Afghanistan berhasil menewaskan sejumlah besar “tentara penjajah Pakistan,” menyita senjata dan tank, serta merebut beberapa pos mereka. Menurutnya, pasukan Afghanistan membalas serangan Pakistan yang melibatkan senjata ringan dan berat di distrik Spin Boldak, Kandahar, yang menewaskan 12 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang.
Pihak Kementerian Luar Negeri maupun juru bicara militer Pakistan belum memberikan komentar atas pernyataan tersebut.

Pertukaran tembakan berat di sepanjang perbatasan kedua negara terjadi selama akhir pekan di tengah meningkatnya ketegangan. Sebelumnya, Kabul menuduh Islamabad melancarkan serangan udara di wilayah Afghanistan—tuduhan yang belum dijawab secara resmi oleh Pakistan.