Logo Bloomberg Technoz

“Namun, kan kita tahu bahwa sekarang di Freeport itu kemarin ada terjadi musibah di underground dan kita harus turut berduka cita atas meninggalnya 7 karyawan,” ucap dia.

“Sekarang ini kita lagi melakukan evaluasi total. Jadi produksi terhadap konsentrat di Freeport itu belum dilakukan secara maksimal. Maka dengan demikian pasti mengalami kekurangan pasokan,” lanjut Bahlil.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno menyatakan kementeriannya membuka peluang menerapkan skema DMO untuk komoditas emas, guna mengatasi tingginya impor emas Antam yang mencapai 30 ton per tahun.

Tri mengatakan terdapat sejumlah aspek yang dipertimbangkan kementeriannya jika skema DMO emas diterapkan. Termasuk, apakah nantinya terdapat potensi tumpukan stok emas di dalam negeri atau tidak.

Cuma kalau misalnya nanti ada DMO, seandainya ada DMO, nanti kalau misalnya sananya beroperasi seperti apa. Jangan sampai juga terus malah numpuk,” kata Tri kepada awak media di kantor Kementerian ESDM, Senin (13/10/2025).

“Poinnya kalau misalnya untuk industri dalam negeri kita support,” kata Tri, seraya menegaskan kementeriannya mendukung penerapan DMO emas.

Tri juga akan mengevaluasi aspek perpajakan ekspor-impor komoditas emas. Hal tersebut dilakukan merespons anggapan bahwa para produsen emas Tanah Air lebih memilih mengekspor emas alih-alih memasok kebutuhan dalam negeri.

“Saya belum tahu komposisinya seperti apa; antara dia beli di dalam negeri sama ini [impor],” ucap Tri.

Direktur Utama Antam Achmad Ardianto mengatakan sebagian besar impor emas ANTM dilakukan dari Singapura dan Australia.

“Produksi di dalam negeri 90 ton, sebagian dijual ke perusahaan perhiasan dan ada juga yang diekspor,” kata Ardianto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di parlemen, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Hanya saja, dia membeberkan, kapasitas produksi emas perseroan sekitar 1 ton per tahun dari tambang bawah tanah Pongkor, Jawa Barat. Manajemen Antam pun menahan produksi pada level tersebut lantaran cadangan emas di Pongkor tinggal 5 ton.

Tambang emas Antam yang telah memasuki fase pascatambang itu diperkirakan memiliki sumber daya emas sekitar 26 ton.

"Jadi emas yang dihasilkan oleh Antam, ditambang oleh Antam, itu cuma 1 ton setahun. Sementara itu, kebutuhan masyarakat, tahun lalu 37 ton, sekarang 43 ton," tuturnya.

Kendati demikian, dia menegaskan, emas yang dibeli dari Singapura dan Australia itu terdaftar dalam London Bullion Market (LBMA). Perusahaan-perusahaan yang terafiliasi meliputi bullion bank, refinery, maupun trader.

Selain impor, dia menerangkan, perseroan turut mendapat pasokan emas dari upaya pembelian kembali atau buyback logam mulia itu dari masyarakat, serta pembelian emas dari penambang lokal.

“Beberapa perusahaan, seperti Indo Muro [PT Indo Muro Kencana] kemudian juga NHM [PT Nusa Halmahera Minerals] dan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menambang emas, mereka memurnikan di Antam, kemudian kita menawarkan [untuk dibeli]," jelasnya.

Adapun, Antam telah menekan perjanjian jual beli dengan PTFI sekitar 30 ton emas dari fasilitas precious metal refinery (PMR), bagian smelter katoda tembaga PTFI di Gresik, Jawa Timur.

Manuver itu makin krusial di tengah pendapatan Antam yang bertumpu pada penjualan emas. Sepanjang semester I-2025, penjualan emas melesat 163% secara tahunan menjadi Rp49,54 triliun, setara 84% dari total pendapatan perseroan. 

(azr/wdh)

No more pages