ESDM Kaji Terapkan DMO Emas Gegara Antam Impor 30 Ton/Tahun
Azura Yumna Ramadani Purnama
14 October 2025 09:50

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang menerapkan skema domestic market obligation (DMO) untuk komoditas emas, guna mengatasi tingginya impor emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam yang mencapai 30 ton per tahun.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan terdapat sejumlah aspek yang dipertimbangkan kementeriannya jika skema DMO emas diterapkan. Termasuk, apakah nantinya terdapat potensi tumpukan stok emas di dalam negeri atau tidak.
Selain itu, Tri menyoroti kerja sama jual beli emas antara Antam dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 30 ton, yang diprediksi dapat mencukupi kebutuhan Antam tanpa perlu impor. Akan tetapi, hal tersebut masih terkendala karena kondisi kahar yang terjadi di tambang dan smelter Freeport.
“Cuma kalau misalnya nanti ada DMO, seandainya ada DMO, nanti kalau misalnya sananya beroperasi seperti apa. Jangan sampai juga terus malah numpuk,” kata Tri kepada awak media di kantor Kementerian ESDM, dikutip Selasa (14/10/2025).
“Poinnya kalau misalnya untuk industri dalam negeri kita support,” kata Tri, seraya menegaskan kementeriannya mendukung penerapan DMO emas.































