Logo Bloomberg Technoz

“Perlu dicermati rilis data neraca perdagangan China yang tercatat surplus namun turun ke US$90,4 miliar pada September 2025 (Agustus 2025: US$102,3 miliar) dan di bawah ekspektasi pasar di US$96 miliar,” terang Panin Sekuritas.

Data Bursa Efek Indonesia memperhitungkan nilai perdagangan mencapai Rp27,43 triliun dari sejumlah 42,66 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi 2,85 juta kali diperjualbelikan.

Tercatat hanya ada penguatan 240 saham, dan sebanyak–banyaknya 438 saham terjadi pelemahan. Sisanya 126 saham stagnan.

Saham–saham keuangan dan energi Big Caps menjadi pemberat IHSG pada perdagangan hari ini, pelemahan saham BBRI, BBCA hingga BNLI. Adapun saham keuangan, saham properti, dan saham infrastruktur tertekan paling dalam, dengan masing–masing minus 1,52%, 1,47% dan juga 1,43%.

Saham–saham Big Caps turut jadi pemberat IHSG hingga menempati jajaran Top Losers:

  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 11,45 poin
  2. Bank Central Asia (BBCA) mengurangi 7,04 poin
  3. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mengurangi 6,9 poin
  4. DCI Indonesia (DCII) mengurangi 5,17 poin
  5. Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) mengurangi 4,58 poin
  6. Astra International (ASII) mengurangi 4,26 poin
  7. Barito Pacific (BRPT) mengurangi 4,17 poin
  8. Bank Negara Indonesia (BBNI) mengurangi 2,38 poin
  9. IndoKripto Koin Semesta (COIN) mengurangi 2,37 poin
  10. Bank Permata (BNLI) mengurangi 2,29 poin

Sejumlah saham keuangan lainnya juga menjadi pendorong pelemahan IHSG ialah, saham PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) yang ambles 9,81%, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) drop 9,78% terutama saham PT Bank Banten Tbk (BEKS) terjungkal 6,68%.

Senada, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) drop 6,62%, saham PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) melemah 4,49%. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terpeleset 3,81% hingga menjadi pemberat IHSG.

Kinerja Bursa Asia hari ini kompak melaju di zona merah. Indeks Hang Seng Hong Kong ambles 1,52%, Strait Times Singapore melemah 0,84%, Shenzhen Comp. drop 0,74%, Kospi jatuh 0,72%, Shanghai merah 0,19%, dan FTSE Malaysia KLCI turun 0,44%.

(fad)

No more pages