Harga Acuan Beras Asia Turun Tajam, Terendah dalam 10 Tahun
News
10 October 2025 13:20

Pratik Parija- Bloomberg News
Bloomberg, Harga acuan beras Asia turun ke level terendah dalam satu dekade, hal ini sekaligus menjadi penanda beban biaya pangan yang berpotensi bisa lebih murah bagi rumah tangga serta negara-negara pengimpor beras
Harga grosir beras putih Thailand 5% broken turun 1,9% menjadi US$355 dolar (Rp 5,8 juta dengan asumis US$1 sama dengan Rp16.600) per ton pada Rabu, menurut Thai Rice Exporters Association, angka ini merupakan level terendah sejak September 2015. Penurunan ini terjadi seiring rencana Filipina, pembeli beras terbesar dunia, untuk memperpanjang pembatasan impor guna mendukung petani lokal.
Meski harga ekspor membutuhkan waktu untuk memengaruhi harga eceran, pasokan yang lebih murah dari negara pengekspor utama seperti Thailand dapat menurunkan biaya beras, yang merupakan makanan pokok di Asia, Afrika, dan sebagian Timur Tengah. Beras menjadi sumber gizi penting bagi miliaran orang dan menyumbang 50% asupan kalori total bagi banyak masyarakat di Asia Tenggara.
Harga beras, yang sempat melonjak ke level tertinggi dalam 15 tahun pada 2024 karena permintaan kuat dan kekhawatiran pasokan, kini perlahan menurun seiring peningkatan produksi. Produksi beras global pada musim 2025-2026 diperkirakan mencapai rekor 556,4 juta ton, meningkatkan stok, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).






























