Bloomberg Technoz, Jakarta - Menu soto ayam suwir yang disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menjadi pemicu insiden keamanan pangan yang membuat ratusan penerima manfaat mengalami gejala mual, muntah, dan pusing pada Jumat (3/10).

Berdasarkan hasil investigasi Badan Gizi Nasional (BGN), proses pengolahan daging ayam menjadi titik awal terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) tersebut. “Dari temuan awal, dugaan kuat mengarah pada kesalahan dalam pengolahan dan penyimpanan bahan pangan, khususnya ayam, yang tidak memenuhi standar keamanan pangan,” ujar Ketua Tim Investigasi Independen BGN, Karimah Muhammad, di Kupang, Selasa (7/10).

Kronologi bermula pada 1 Oktober 2025, ketika tim dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Soe 1 sempat menunda pengolahan menu karena bahan daging ayam beku yang diterima dinilai tidak layak olah. 

Keesokan harinya, 2 Oktober, mereka memperoleh pasokan ayam baru dari pemasok yang sama. Daging kemudian dibiarkan mencair di suhu ruang sebelum diolah menjadi soto ayam suwir.

Pada pagi 3 Oktober, sekitar pukul 06.20 WITA, makanan telah selesai dimasak, diuji organoleptik dengan hasil baik, dan langsung diporsikan untuk didistribusikan ke sekolah serta Posyandu penerima MBG.