Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin (BTC) diprediksi bakal menembus hingga US$1 juta atau setara dengan Rp16,5 miliar (asumsi kurs Rp16.559/US$) pada 2030 mendatang. Hal ini sejalan dengan BTC sempat mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high/ATH) di atas US$125.000 akhir pekan lalu.

Pergerakan harga Bitcoin terbaru dinilai telah melampaui zona resistensi sebelumnya, dengan banyak analis menunjuk permintaan institusional yang berkelanjutan dan melemahnya dinamika dolar Amerika Serikat (AS) sebagai pemicunya.

Pencapaiannya di atas US$124.000 ini menarik perbandingan dengan siklus-siklus sebelumnya, di mana BTC mengalami keuntungan berlipat ganda sesudahnya,dilansir dari Coincentral Rabu (8/10/2025).

Dalam jangka panjang, Bitcoin diproyeksikan akan kian agresif. Perusahaan manajemen investasi, ARK Invest memprediksi harga BTC akan menembus sekitar US$1,5 juta atau setara dengan Rp24,8 miliar. Hal ini dengan skenario dasar kurang lebih US$710.000. Adapun proyeksi lainnya berkisar antara US$250.000 dan US$1.000.000.

Para analis yang berani menyerukan harga Bitcoin bakal mencapai US$1.000.000 pada 2030 mencerminkan ambisi kenaikan yang berputar di sekitar BTC. Namun, tak semua token kripto akan berhasil memanfaatkan “gelombang” itu. 

Bitcoin Naik, RTX Kalim Mengekor