Bloomberg Technoz, Jakarta – Pasar mata uang kripto sepanjang 2025 telah memasuki fase transformatif, ditandai dengan dominasi Bitcoin dan aset kripto lainnya (altcoin) berpotensi cuan, terjadi usai BTC sentuh rekor tertinggi baru (all time high/ATH) akhir pekan lalu hingga terus bertengger di harga Rp2 miliar.

Selain itu, sejalan dengan percepatan adopsi institusional dan penguatan kerangka regulasi, serta struktur pasar berkembang menuju ekosistem yang lebih beragam, melansir AInvest, Selasa (7/10/2025).

Berdasarkan peringkat Analytics Insight pada September tahun ini, Bitcoin tetap menjadi landasan pasar kripto, dengan kapitalisasi pasar (market cap) menembus US$2,1 triliun atau setara Rp34.738 triliun.

Dominasinya berfluktuasi secara signifikan, mencapai puncaknya di angka 65,1% pada Juni 2025 di tengah ketidakpastian makroekonomi global dan arus masuk yang didorong oleh exchange traded fund (ETF) berbasis kripto, sebagaimana dicatat dalam laporan pertengahan tahun Coinpaper tentang tren pasar dan tonggak regulasi. Lonjakan iturut ni mencerminkan peran Bitcoin sebagai aset lindung nilai (safe haven) seperti emas, selama periode sentimen penghindaran risiko.

Namun, pada akhir Agustus tahun ini, dominasinya sudah mereda menjadi 57,2%, menandakan potensi rotasi aset ke altcoin, menurut Grayscale Research Insights. Secara historis, pembalikan sementara dari arah tren utama (retracement) semacam itu telah mendahului musim altcoin, di mana aset berkapitalisasi kecil mengungguli Bitcoin, berdasarkan penelitian tersebut.