Remittix (RTX) diklaim memiliki jalur yang didasarkan pada utilitas nyata, momentum pencatatan yang kuat, keamanan yang teraudit, dan mekanisme insentif. Jika kenaikan Bitcoin membuka “pintu”, RTX adalah salah satu altcoin yang dirancang untuk melewatinya.

Sementara itu, dengan sentimen yang melonjak dan arus modal yang deras ini, Remittix mengeklaim sebagai altcoin baru atau aset kripto selain BTC yang siap untuk mengikuti tren.

Meskipun prediksi harga Bitcoin masih mendominasi di belbagai judul berita atau headline, RTX memposisikan dirinya untuk memanfaatkan momentum itu lewat utilitas, pencatatan, dan mekanisme token daripada spekulasi murni.

Remittix bertujuan untuk menangkap potensi keuntungan derivatif dengan lebih banyak struktur. Dibandingkan dengan peran Bitcoin sebagai penyimpan aset, RTX dirancang untuk pembayaran dan penggunaan nyata. 

Untuk diketahui, Remittix telah mengumpulkan lebih dari US$27,1 juta atau setara dengan Rp449 miliar, menjual lebih dari 675 juta token, dan diperdagangkan pada harga US$0,1130 atau sekitar Rp1.872 per koin.

RTX juga telah mengamankan dua pencatatan bursa terpusat (centralized exchange/CEX) yaitu di Bitmart dan LBank. Di Bitmart, terkumpul US$20 juta (setara Rp331,1 miliar) dan US$22 juta (sekitar Rp364,5 miliar) di LBank. Pencatatan ketiganya tengah dipertimbangkan.

(far/wep)